Dalam mengalisis suatu wacana, perlu
diketahui dahulu jenis wacana yang dihadapi. Pemahaman ini sangat penting agar
proses pengkajian, pendekatan, dan teknik-teknik analisisnya tidak keliru. Berikut ini jenis-jenis wacana berdasarkan klasifikasi bentuk yang terdiri dari
wacana naratif, wacana prosedural, wacana ekspositori, wacana Hortatori, wacana
Dramatik, wacana Epistoleri dan wacana Seremonial
1.
Wacana Naratif
Bentuk wacana naratif banyak dipergunakan untuk menceritakan suatu
kisah dengan uraian yang cenderung ringkas. Bagian-bagian yang dianggap penting
sering diberi tekanan atau diulang. Bentuk wacana naratif umumnya dimulai
dengan alenia pembuka, isi dan diakhiri oleh alenia penutup
2.
Wacana Prosedural
Wacana procedural digunakan untuk
memberikan petunjuk, atau keterangan bagaimana sesuatu harus dilaksanakan. Oleh
karena itu, kalimat-kalimatnya berisi persyaratan atau aturan agar tujuan
kegiatan tertentu itu berhasil dengan baik.
3.
Wacana Ekspositori
Wacana Ekspositori merupakan wacana yang
bersifat menjelaskan sesuatu secara informatif. Bahasa yang digunakan cenderung
denotative dan rasional.
4.
Wacana Hortatori
Bentuk wacana hortatori digunakan untuk mempengaruhi pendengar atau
pembaca agar tertarik terhadap pendapat yang dikemukakan. Sifatnya persuasive.
Tujuannya ialah mencari pengikut/penganut agar bersedia melakukan, atau paling
tidak, menyetujui.
5.
Wacana Dramatik
Wacana dramatik adalah bentuk wacana
yang berisi percakapan antar penutur. Sedapat mungkin menghindari atau
meminimalkan sifat narasi di dalamnya.
6.
Wacana Epistoleri
Wacana ini biasa dipergunakan dalam
kegiatan surat menyurat. Pada umumnya memiliki bentuk dan sistem tertentu yang
sudah menjadi kebiasaan atau aturan
7.
Wacana Seremonial
Bentuk wacana ini digunakan dalam
kesempatan seremonial (upacara). Karena erat kaitannya dengan konteks situasi
dan kondisi yang terjadi dalam seremoni, maka wacana ini tidak digunakan di
sembarang waktu.
SUMBER :
SUMBER :
Mulyana. 2005. Kajian Wacana. Teori,
Metode & Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarka : Tiara
Wacana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar